Kamis, 11 Desember 2008

Amuba Naegleria


Amuba Naegleria adalah amuba yang hidup di danau. Bahayanya, amuba ini memakan otak!Amuba jenis ini memang hidup di dasar danau. Mereka menyerang penyelam yang biasa menyelam sampai ke dasar. Amuba ini masuk melalui lubang hidung, kemudian menyerang sistem saraf. Pada umumnya, penderita akan mengeluhkan lehernya kaku, sakit kepala, dan demam. Kemudian penderita menunjukkan gejala kerusakan otak, seperti halusinasi dan perubahan perilaku.Amuba ini akan semakin agresif pada suhu hangat. Tidak hanya di danau, amuba Naegleria juga hidup di sumber air panas, rumput, kolam renang yang kotor, juga bakteri di tanah.Hubungannya dengan pemanasan global adalah, jika bumi semakin panas karena pemanasan global, maka amuba akan semakin agresif dan akan hidup semakin ke permukaan. Jelas ini dapat membahayakan para perenang.Parahnya, infeksi yang disebabkan amuba ini belum ditemukan obat penawarnya.

Bakau adalah Mangrove


Tahu mangrove kan???
Tahu bakau juga, kan?
Apa bedanya bakau dengan mangrove?

banyak yang bilang, bahasa indonesianya mangrove adalah bakau. sebenarnya, bakau itu adalah salah satu jenis mangrove, yang nama latinnya adalah Rhizophoracae atau Rhizophora lamarckii.

Tingginya bisa sampai 8 m. Panjang daunnya bisa 9-18 cm, kuning kehijauan, berbentuk bulat panjang, dan berbercak - bercak hitam. Akarnya tunjang dan bercabang - cabang. Bentuk bunganya kira - kira 2-3 cm berwarna hijau. batangnya berwarna kecoklatan, mudah patah, dan runcing.Bakau umumnya tidak memproduksi buah dan biji.

Seperti fungsi mangrove yang lain, pohon bakau berfungsi sebagai tempat tinggal banyak hewan dan untuk mempertahankan tanah dari abrasi.

Apa yang akan terjadi tahun 2012 nanti?


Sebuah prediksi yang berdasarkan penelitian, fenomena yang terjadi sekitar tahun 2011 - 2012 adalah Badai Matahari.

* Badai Matahari : Terjadi karena Flare (ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanga sekita 66 juta kali bom Hirosima) dan Coronal Mass Ejection/CME (ledakan yang sangat besar yang menyebabkan loncatan partikel berkecepatan 400 km/dt

Dampaknya, dapat mempengaruhi kondisi muatan antariksa hingga mempengaruhi magnet Bumi, kemudian berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi, juga dapat membahayakan kesehetan manusia.Karena gangguan magnet Bumi, pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti.

menurut perhitungan, miliaran partikel elektron dari Matahari tersebut akan sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu EMPAT HARI...

Pelayaran dan penerbangan yang mengandalkan satelit GPS sebagai sistem navigasi sebaiknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi, dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawat terbang.

Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa dapat mengubah kecepatan gelombang radio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delai propagasi pada sinyal GPS.Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penetuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percerfungsi epatan masa pakai, sehingga tidak berfungsi lagi.

Yah....
Waspada aja...

kalo lapisan ozon kita semakin tipis, semakin mudah badai itu merusak segalanya yang ada di Bumi...

Dampak bahaya Global Warming....


Kita semua jelas sudah tahu apa - apa saja dampak Global Warming.Tapi aku akan mengingatkan sedikit lagi...
1. perubahan iklim. juga dapat menyebabkan...
2. perubahan perkembangan tumbuh-tumbuhan, daya tahannya terhadap hama, pola panen dll
3. Melelehnya es, yang sekarang lagi seru - serunya dibahas. katanya sih, kenaikan air tuw, bisa sampai 1 m/th.
4. Mutasi hewan/virus/bakteri. Ini jelas sangat berbahaya karena dapat....
5. menimbulkan penyakit - penyakit baru dan dapat membuat...
6. Penyakit yang sudah ada semakin kebal.
7. Migrasi besar - besaran. ini diakibatkan karena kekeringan atau habisnya persediaan makanan di tempat asal. hal ini juga dapat menyebabkan...
8. Perang. hal ini disebabkan perebutan wilayah.

Yang Asin Jadi Asam

Ekosistem di laut mulai tidak seimbang. Peningkatan tingkat karbondioksida di atmosfer ternyata dapat membuat keasaman laut meningkat lebih cepat, bahkan dari perkiraan para ahli.

Sejak tahun 2000, para ilmuwan sudah mengukur tingkat keasaman laut di sekitar Amerika. Ternyata, keasaman meningkat 10x lebih cepat dari yang di perkirakan. Penelitian tersebut mengungkapkan pula efek korosif dari peningkatan keasaman laut yang akan mengancam spesies laut. (Kompas)